KASI PENKUM KEJATI SULSEL MENGIKUTI WORKSHOP KEHUMASAN PUSPENKUM

KASI PENKUM KEJATI SULSEL MENGIKUTI WORKSHOP KEHUMASAN PUSPENKUM

 

“Peningkatan Peran Humas Kejaksaan RI Dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa Dan Media Online”

 

Selasa (10/09/2024) bertempat di Hotel Oakwood and Apartments Taman Mini, Jalan Pintu I TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Kasi Penkum Kejati Kejati SulSel Soetarmi, S.H.,M.H mengikuti Workshop Kehumasan Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Peran Humas Kejaksaan RI Dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa Dan Media Online”.

Kegiatan yang dihadiri seluruh Kasi Penkum se-Indonesia ini dibuka langsung Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Sarjono SH., MH. Yang didahului dengan laporan Ketua Panitia pelaksana yang juga Kepala Puspenkum, Dr. Harli Siregar, S.H.,M.Hum.

Kegiatan Workshop Kehumasan Tahun 2024 ini bekerja sama dengan Tempo Institute yaitu Narasumber yang berkompeten berasal dari Tenaga Ahli di Bidang Kehumasan dan Jurnalistik

Dalam laporannya, Harli Siregar mengatakan tujuan Workshop Kehumasan adalah mendorong peran humas Kejaksaan dalam penegakan hukum yang profesional, akuntabel dan humanis demi meningkatnya publict trust dan menjaga marwah Institusi Kejaksaan Republik Indonesia.

“Kita berharap workshop ini bisa meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang Kehumasan yang humanis, professional, handal serta terampil dalam penyebarluasan informasi secara cepat, tepat, akurat dan berkualitas yang membawa dampak kepada Institusi Kejaksaan terhadap  public trust (kepercayaan masyarakat) yang semakin meningkat,” kata Harli Siregar.

Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Sarjono SH., MH yang mewakili JAM Intel membuka workshop kehumasan menyebut para Kasi Penkum menjadi garda terdepan pembentukan citra positif Kejaksaan RI.

“Kalian akan dibekali teknik penyampaian informasi, bagaimana menjawab pertanyaan dari media dan masyrakat. Saya berpesan ke peserta untuk mengikuti secara seksama dan serius agar dapat mendapat ilmu kehumasan selama 3 hari,” harap Sarjono.

Sarjono meminta jajaran Penkum di daerah menjadi corong keterbukaan informasi bagi media dan masyarakat. Dia juga berharap Penkum bisa memberikan informasi yang akurat, cepat dan tepat bagi pimpinan terkait isu-isu krusial yang ada di masyarakat dan media.

“Lakukan pengawasan multimedia, melalui jaringan media massa dapat dimanfaatkan untuk pencegahan dini isu krusial terkait Kejaksaan.Selaku mata dan telinga pimpinan dan wajah paling depan kejaksaan, tak hanya memberikan informasi keluar tapi juga memberikan informasi secara tepat dan cepat kepada pimpinan,” tutupnya. (*)

Bagikan tautan ini

Mendengarkan

Berita Nasional


Berita Lainnya